Jakarta
– Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) banyak menemukan perjalanan dinas
fiktif yang dilakukan pejabat negara di Kementerian/Lembaga (K/L) maupun
Pegawai Negari Sipil (PNS). Apa sebabnya?
Auditor Negara ini menyebutkan salah satu
faktor banyak oknum yang mengambil kesempatan ini dikarenakan gaji yang
memang pas-pasan.
“Ini akar masalahnya selain memang ada
oknum tak bertanggung tetapi memang dari gaji yang kurang mencukupi jadi
faktor,” ungkap Wakil Ketua BPK, Hasan Bisri kepada detikFinance di
Jakarta, Rabu (28/3/2012).
“Tidak semua K/L dapat remunerasi akibatnya cari tambahan uang dari perjalanan dinas itu,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, BPK menemukan banyak perjalanan dinas fiktif dalam laporan auditnya.
“Ini kan sama saja kerugian bagi negara.
Kita minta Polisi bergerak kejar biro-biro jasa yang mampu memalsukan
bukti pembayaran seperti tiket dan hotel,” kata hasan.
BPK memang menyebutkan banyak oknum yang
bermain seperti biro perjalanan yang mampu membuat laporan hingga bukti
perjalanan palsu.
“Dari tiket pesawat, hotel, sampai nota palsu makan di restoran bisa dipalsukan,” tutur Hasan.