IconIconIconIcon


Baca Post Postingan : Model Dokumen Pemilihan (MDP) Non Konstruksi Berdasarkan Perpres 12 Tahun 2021   Baca Post Postingan : Rangkuman dan Matriks Perpres 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah   Baca Post Postingan : Kartu Kredit Pemerintah (KKP)    Baca Post Postingan : CMS Banking   Baca Post Postingan : Tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Berdasar Perpres No 16 Tahun 2018   Baca Post Postingan : Surat Edaran Permenpan RB Nomor 8 Tahun 2021   Baca Post Postingan : PTKP 2021 Terbaru untuk Menghitung PPh 21   Baca Post Postingan : LIKA LIKU MENYUSUN HPS - SAMSUL RAMLI (P3I)   Baca Post Postingan : PA/KPA yang “bertindak” sebagai PPK   Baca Post Postingan : PENGALIHAN, SUBKONTRAK DAN PEMASOKAN DALAM PEKERJAAN KONSTRUKSI   Baca Post Postingan : UANG MAKAN ASN   Baca Post Postingan : PMK.145/PMK.05/TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN SEBELUM BARANG/JASA DITERIMA    Baca Post Postingan : LANGKAH LANGKAH AKHIR TAHUN 2017 (LLAT 2017) PER-12/PB/2017   Baca Post Postingan : SIAPAKAH YANG BERHAK MENDAPAT UANG LEMBUR ?????   Baca Post Postingan : KONSEP DASAR PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH BERSAMA KHALID MUSTAFA   Baca Post Postingan : PELAKSANAAN SWAKELOLA DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA   Baca Post Postingan : OPTIMALISASI VALUE FOR MONEY DALAM BIDANG PENGADAAN MELALUI PENGEMBANGAN KATALOG ELEKTRONIK   Baca Post Postingan : MEMBAHAS RANCANGAN KONTRAK BERSAMA MUDJISANTOSO   Baca Post Postingan : LKPP LUNCURKAN INAPROC PORTAL MOBILE APPLICATION    Baca Post Postingan : PERISTIWA KOMPENSASI  

Selasa, 17 September 2013

Metode Penyusutan Aktiva Tetap : Jumlah Angka Tahun

Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun juga merupakan metode penyusutan yang dipercepat dengan pertimbangan bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan asset tetap akan cenderung meningkat dengan bertambahnya usia aset tetap - 

 Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun memiliki konsep yang sama dengan metode penyusutan saldo menurun berganda. Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun juga merupakan metode penyusutan yang dipercepat dengan pertimbangan bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan asset tetap akan cenderung meningkat dengan bertambahnya usia aset tetap.
Oleh karena itu, berkurangnya jumlah penyusutan pada tahun-tahun berikutnya dalam metode ini akan diimbangi dengan peningkatan beban pemeliharaan dan perbaikan
Namun metode ini jarang digunskan karena undang-undang perpajakan membatasi penggunaannya untuk keperluan pajak.
Dalam metode ini, beban penyusutan ditentukan dengan mengalikan biaya perolehan awal aset dikurangi estimasi nilai sisa dengan pecahan yang lebih kecil setiap tahunnya.
Angka penyebut dalam pecahan yang digunakan untuk menentukan beban penyusutan adalah jumlah angka tahun selama masa manfaat aset. Sebagai contoh, aset tetap dengan masa kegunaan 4 tahun akan memiliki angka penyebut 10 (4 + 3 + 2 + 1).
Angka pembilang dalam pecahan adalah jumlah tahun sisa masa manfaat pada tiap tahun yang bersangkutan. Tahun pertama angka pembilangnya adalah 4, pada tahun kedua angka pembilangnya adalah 3, pada tahun ketiga angka pembilangnya adalah 2, dan pada tahun keempat angka pembilangnya adalah 1.
Sebagai ilustrasi, diasumsikan sebuah aset tetap memiliki masa manfaat selama empat tahun. Nilai perolehan aset sebesar Rp 10 juta dengan nilai sisa pada akhir tahun kempat sebesar Rp 1 juta. Maka depreciable cost atau biaya perolehan aset tetap yang dapat disusutkan adalah sebesar Rp 9 juta.

Th
Biaya Perolehan Dikurangi Nilai Sisa
Tingkat Penyusutan
Penyusutan
Akumulasi Penyusutan pada Akhir Tahun
Nilai Buku pada Akhir Tahun
1
9.000.000
4/10
3.600.000
3.600.000
6.400.000
2
9.000.000
3/10
2.700.000
6.300.000
3.700.000
3
9.000.000
2/10
1.800.000
8.100.000
1.900.000
4
9.000.000
1/10
900.000
9.000.000
1.000.000

Bagaimana jika aset tetap diperoleh tidak pada awal pada awal tahun?
Sebagai ilustrasi, diasumsikan aset tetap pada contoh di atas diperoleh pada awal bulan April.
Th
Biaya Perolehan Dikurangi Nilai Sisa
Tingkat Penyusutan
Jumlah Bulan
Penyusutan
Akumulasi Penyusutan pada Akhir Tahun
Nilai Buku pada Akhir Tahun
1
9.000.000
4/10
9/12
2.700.000
2.700.000
7.300.000
2
9.000.000
4/10
3/12
900.000
2.925.000
4.375.000
3/10
9/12
2.025.000
3
9.000.000
3/10
3/12
675.000
2.025.000
2.350.000
2/10
9/12
1.350.000
4
9.000.000
2/10
3/12
450.000
1.125.000
1.225.000
1/10
9/12
675.000
5
9.000.000
1/10
3/12
225.000
225.000
1.000.000

Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun memiliki konsep yang sama dengan metode penyusutan saldo menurun berganda. Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun juga merupakan metode penyusutan yang dipercepat dengan pertimbangan bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan asset tetap akan cenderung meningkat dengan bertambahnya usia aset tetap.
Oleh karena itu, berkurangnya jumlah penyusutan pada tahun-tahun berikutnya dalam metode ini akan diimbangi dengan peningkatan beban pemeliharaan dan perbaikan
Namun metode ini jarang digunskan karena undang-undang perpajakan membatasi penggunaannya untuk keperluan pajak.
Dalam metode ini, beban penyusutan ditentukan dengan mengalikan biaya perolehan awal aset dikurangi estimasi nilai sisa dengan pecahan yang lebih kecil setiap tahunnya.
Angka penyebut dalam pecahan yang digunakan untuk menentukan beban penyusutan adalah jumlah angka tahun selama masa manfaat aset. Sebagai contoh, aset tetap dengan masa kegunaan 4 tahun akan memiliki angka penyebut 10 (4 + 3 + 2 + 1).
Angka pembilang dalam pecahan adalah jumlah tahun sisa masa manfaat pada tiap tahun yang bersangkutan. Tahun pertama angka pembilangnya adalah 4, pada tahun kedua angka pembilangnya adalah 3, pada tahun ketiga angka pembilangnya adalah 2, dan pada tahun keempat angka pembilangnya adalah 1.
Sebagai ilustrasi, diasumsikan sebuah aset tetap memiliki masa manfaat selama empat tahun. Nilai perolehan aset sebesar Rp 10 juta dengan nilai sisa pada akhir tahun kempat sebesar Rp 1 juta. Maka depreciable cost atau biaya perolehan aset tetap yang dapat disusutkan adalah sebesar Rp 9 juta.
Th Biaya Perolehan Dikurangi Nilai Sisa Tingkat Penyusutan Penyusutan Akumulasi Penyusutan pada Akhir Tahun Nilai Buku pada Akhir Tahun
1 9.000.000 4/10 3.600.000 3.600.000 6.400.000
2 9.000.000 3/10 2.700.000 6.300.000 3.700.000
3 9.000.000 2/10 1.800.000 8.100.000 1.900.000
4 9.000.000 1/10 900.000 9.000.000 1.000.000
Bagaimana jika aset tetap diperoleh tidak pada awal pada awal tahun?
Sebagai ilustrasi, diasumsikan aset tetap pada contoh di atas diperoleh pada awal bulan April.
Th Biaya Perolehan Dikurangi Nilai Sisa Tingkat Penyusutan Jumlah Bulan Penyusutan Akumulasi Penyusutan pada Akhir Tahun Nilai Buku pada Akhir Tahun
1 9.000.000 4/10 9/12 2.700.000 2.700.000 7.300.000
2 9.000.000 4/10 3/12 900.000 2.925.000 4.375.000
3/10 9/12 2.025.000
3 9.000.000 3/10 3/12 675.000 2.025.000 2.350.000
2/10 9/12 1.350.000
4 9.000.000 2/10 3/12 450.000 1.125.000 1.225.000
1/10 9/12 675.000
5 9.000.000 1/10 3/12 225.000 225.000 1.000.000
- See more at: http://keuanganlsm.com/article/artikel-akuntansi/metode-penyusutan-aktiva-tetap-jumlah-angka-tahun/#sthash.Eb1DauWE.dpuf
Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun juga merupakan metode penyusutan yang dipercepat dengan pertimbangan bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan asset tetap akan cenderung meningkat dengan bertambahnya usia aset tetap. - See more at: http://keuanganlsm.com/article/artikel-akuntansi/metode-penyusutan-aktiva-tetap-jumlah-angka-tahun/#sthash.Eb1DauWE.dpuf
Metode penyusutan aset tetap berdasarkan jumlah angka tahun juga merupakan metode penyusutan yang dipercepat dengan pertimbangan bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan asset tetap akan cenderung meningkat dengan bertambahnya usia aset tetap. - See more at: http://keuanganlsm.com/article/artikel-akuntansi/metode-penyusutan-aktiva-tetap-jumlah-angka-tahun/#sthash.Eb1DauWE.dpuf

Related Posts:


21:33:15
Senin, 14 - April - 2025

Postingan Populer