IconIconIconIcon


Rabu, 10 April 2013

SAKTI – SISTEM APLIKASI KEUANGAN TINGKAT INSTANSI

SAKTI adalah singkatan dari Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi.

SAKTI merupakan integrasi dari berbagai aplikasi yang telah digunakan oleh Satuan Kerja (Satker). Selain integrasi aplikasi SAKTI juga dirancang berdasarkan proses bisnis SPAN yang baru. Proses Bisnis tersebut dituangkan dalam beberapa modul.


Beberapa modul SPAN yang ada di SAKTI adalah:
  1. Modul Penganggaran;
  2. Modul Komitmen;
  3. Modul Pembayaran;
  4. Modul Bendahara;
  5. Modul Persediaan;
  6. Modul Aset Tetap;
  7. Modul Pelaporan;
  8. Modul Administrator.
Saat ini satker menggunakan sekitar 8 (delapan) aplikasi dalam pelaksanaan anggaran. Penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut tidak jarang harus melakukan input data yang sama secara manual dan berulang-ulang. Kondisi ini tidak efektif dan menyita banyak waktu dalam melakukan pekerjaan adminsitratif.
Melalui SAKTI, aplikasi-aplikasi tersebut akan mengakses database yang sama (single database) sehingga menghindari duplikasi data dan mengurangi pekerjaan administratif.

Perbedaan SAKTI dengan Aplikasi-Aplikasi sebelumnya

Terdapat perbedaan yang cukup signifikan, yaitu:
  1. Menggunakan satu database yang terpusat dan sama (single database);
  2. Tingkat keamanan tinggi dengan proses enkripsi/dekripsi ADK;
  3. Dapat diinstal di beberapa sistem operasi komputer (Windows, Linux);
  4. Lebih mudah digunakan;
  5. Dapat dijalankan dalam spesifikasi komputer yang murah dan sederhana;
  6. Kinerja aplikasi yang konsisten/minim permasalahan.

Hubungan SAKTI dengan SPAN

Interkoneksi antara SPAN dengan SAKTI akan terjadi secara intensif, karena akan terjadi pertukaran/komunikasi data secara berkala antara SAKTI dan SPAN. Interkoneksi difasilitasi dengan beberapa jembatan komunikasi antara Satker dan KPPN untuk menerima dan mengirim data dari SPAN, sehingga terjadi pertukaran data secara berkala yang tidak memberatkan dan merepotkan satker. Jembatan-jembatan komunikasi antara SPAN dan SAKTI antara lain:

1. PORTAL SPAN

Sarana Utama interkoneksi SPAN dan SAKTI. Satker tidakperlu lagi datang ke KPPN untuk menyampaikan ADK, cukup masuk ke Portal SPAN melalui jaringan internet dari kantor masing-masing lalu menggunakan menu yang disediakan dan mengirimkan ADK ke SPAN.

2. SMS SPAN

Sarana ini digunakan untuk memonitor status transaksi/pengiriman data (ADK) dan ke SPAN dan mengetaui status data keuangan lainnya. Satker cukup mengirimkan sms dengan format yang ditentukan ke SPAN-SMS Service. Sistem SPAN akan mengirimkan informasi yang diperlukan secara otomatis. Pengecekan keabsahan SMS tersebut akan dilakukan oleh sistem melalui Personal Identification Number (PIN) yang identik, khusus dan hanya diketahui oleh pejabat satker yang berwenang. Dengan demikian pejabat tersebut bertanggungjawab penuh atas penggunaan PIN dalam komunikasi data SMS SPAN yang otomatis menjamin keabsahan suatu SMS yang dikirikmkan ke Portal SPAN.

3. Manual

Satker yang lokasinya dan atau kantornya tidak memiliki (jaringan) internet, terpaksa harus datang langsung ke KPPN mitra kerja masing-masing untuk mengirimkan atau mengupload data (adk) ke sistem SPAN. Satker datang ke Front Office (FO) KPPN dengan membawa data (adk), lalu petugas FO akan membantu mengirimkan data (adk) tersebut ke sistem SPAN melalui komputer yang disediakan dan telah terpasang internet. Satker juga bisa mengirimkan atau mengupload adk-nya sendiri tanpa bantuan petugas FO KPPN.

Keamanan data SAKTI

Keamanan data sebagai hasil dari SAKTI menjadi salah satu perhatian yang sangat krusial dan sudah dipikirkan dalam penerapan SPAN. Semua data yang dipertukarkan dalam interkoneksi SAKTI dan SPAN HARUS memenuhi syarat keamanan yang ketat sebagai berikut:
  • PEMBATASAN AKSES KE PORTAL SPAN

Hanya pihak-pihak yang terdaftar sebagai user saja yang bisa mengakses/menggunakan Portal SPAN.
  • KERAHASIAAN DATA

ADK sebagai hasil dari SAKTI di-enkripsi untuk menjamin adk hanya bisa dibaca oleh pihak pengirim dan penerima.
  • INTEGRITAS DATA

ADK SAKTI akan menggunakan pengamanan berupa hash code untuk masing-masing data, sehingga isi dan jumlah data yang disampaikan tidak akan berubah selama proses perpindahan data.
  • KEASLIAN DATA

Setiap ADK akan dijamin keasliannya menggunakan PIN. Penggunaan PIN memastikan bahwa adk telah diketahui, disetujui dan diotorisasi oleh pejabat satker yang berwenang.


Postingan Populer

Arsip Blog