IconIconIconIcon


Baca Post Postingan : Model Dokumen Pemilihan (MDP) Non Konstruksi Berdasarkan Perpres 12 Tahun 2021   Baca Post Postingan : Rangkuman dan Matriks Perpres 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah   Baca Post Postingan : Kartu Kredit Pemerintah (KKP)    Baca Post Postingan : CMS Banking   Baca Post Postingan : Tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Berdasar Perpres No 16 Tahun 2018   Baca Post Postingan : Surat Edaran Permenpan RB Nomor 8 Tahun 2021   Baca Post Postingan : PTKP 2021 Terbaru untuk Menghitung PPh 21   Baca Post Postingan : LIKA LIKU MENYUSUN HPS - SAMSUL RAMLI (P3I)   Baca Post Postingan : PA/KPA yang “bertindak” sebagai PPK   Baca Post Postingan : PENGALIHAN, SUBKONTRAK DAN PEMASOKAN DALAM PEKERJAAN KONSTRUKSI   Baca Post Postingan : UANG MAKAN ASN   Baca Post Postingan : PMK.145/PMK.05/TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN ATAS BEBAN APBN SEBELUM BARANG/JASA DITERIMA    Baca Post Postingan : LANGKAH LANGKAH AKHIR TAHUN 2017 (LLAT 2017) PER-12/PB/2017   Baca Post Postingan : SIAPAKAH YANG BERHAK MENDAPAT UANG LEMBUR ?????   Baca Post Postingan : KONSEP DASAR PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH BERSAMA KHALID MUSTAFA   Baca Post Postingan : PELAKSANAAN SWAKELOLA DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA   Baca Post Postingan : OPTIMALISASI VALUE FOR MONEY DALAM BIDANG PENGADAAN MELALUI PENGEMBANGAN KATALOG ELEKTRONIK   Baca Post Postingan : MEMBAHAS RANCANGAN KONTRAK BERSAMA MUDJISANTOSO   Baca Post Postingan : LKPP LUNCURKAN INAPROC PORTAL MOBILE APPLICATION    Baca Post Postingan : PERISTIWA KOMPENSASI  

Kamis, 21 Februari 2013

BPK gandeng Australia tingkatkan porsi audit kinerja

SURABAYA: Badan Pemeriksa Keuangan menggandeng lembaga audit Australia untuk membantu meningkatkan porsi pemeriksaan kinerja terhadap auditee, yang dalam hal ini kementerian, pemerintah daerah, BUMN, maupun lembaga negara.

Ketua BPK Hadi Poernomo mengatakan hingga saat ini porsi pemeriksaan masih didominasi oleh audit keuangan.


"Ke depan porsi audit kinerja akan meningkat seiring dengan kerja sama yang dijalin dengan BPK negara lain. Dalam audit kinerja, BPK akan melihat mengenai efisiensi lembaga pemerintah, termasuk dalam hal patokan yang bisa dipakai. Kami akan mengembangkan berbagai patokan dalam audit kinerja,” ujarnya semalam.

Menurut dia, pihaknya terus mengembangkan benchmark untuk menjadi acuan dalam audit kinerja. Salah satu audit kinerja yang dilakukan BPK sebelumnya adalah mengenai pemberian stimulus fiskal.

Dalam laporan yang dipublikasikan bulan lalu, lembaga ini menyatakan bahwa pemerintah perlu memperbaiki stimulus fiskal, menyusul ketidakefisienan program tersebut pada 2009 di tengah percepatan perbaikan infrastruktur.

Auditor eksternal pemerintah ini menyatakan sejumlah kegiatan tersebut tak efektif menyerap tenaga kena dan pengangguran. Dalam audit tersebut, BPK mengemukakan bahwa program stimulus fiskal memang mampu menumbuhkan perekonomian Indonesia pada 2009 sebesar 4,5% di tengah krisis keuangan dulia.
Namun, ada sejumlah temuan yang mengindikasikan ketidakefektifan pelaksanaannya. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya tenaga kerja yang tidak terserap minimal sebanyak 216.520 orang dan 333 temuan pemeriksaan senilai Rp 151,49 miliar atau 3,69% dari realisasi anggaran yang diperiksa.

Dalam kesempatan itu, Ketua BPK menyatakan pihaknya masih merampungkan TOR (term of reference/kerangka acuan) dalam rangka audit forensik kasus Bank Century. Diharapkan kerangka acuan selesai dalam beberapa waktu ke depan, untuk dibahas dengan DPR.

“Kami masih menyelesaikan TOR, nanti akan ada penjelasan mengenai audit forensik tersebut apabila sudah selesai,” ujarnya.

BPK menjalankan audit forensik lantaran diminta oleh DPR, menyusul kasus dana talangan terhadap Bank Century.(yn)

Related Posts:


23:15:33
Senin, 14 - April - 2025

Postingan Populer

Arsip Blog